Investasi menjadi pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana di masa yang akan datang. Kesadaran masyarakat akan rencana keuangan jangka panjang membuat tingkat pengembalian atau return dari sebuah investasi menjadi salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan dana di masa yang akan datang.

Dalam memilih suatu instrument investasi, penting mengetahui jangka waktu dari sebuah investasi. Berdasarkan jangka waktunya, investasi dibagi menjadi Investasi Jangka Panjang dan Investasi Jangka Pendek. Investasi jangka panjang adalah investasi yang diharapkan dapat memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan untuk investasi jangka pendek adalah investasi yang diharpakan dapat memberikan keuntungan dalam rentang waktu yang relatif cepat, biasanya bulanan hingga satu tahun.

1. Reksa Dana Pasar Uang Reksa dana merupakan jenis investasi yang cukup aman untuk pemula. Selain karena terdapat manajer investasi yang membantu mengelola dana para investor, reksa dana pasar uang juga termasuk instrument investasi jangka pendek yang memiliki tingkat resiko cukup rendah.


2. Deposito Adalah instrument investasi jangka pendek yang dimiliki oleh hampir semua bank. Sistem pada deposito umumnya sama dengan menabung hanya saja tidak dapat menarik tabungan tersebut untuk jangka waktu tertentu. Jika uang tersebut diambil sebelum jangka waktu yang ditentukan, nasabah akan dikenakan denda.


3. Logam Mulia Logam mulia merupakan instrument investasi jangka panjang yang memiliki risiko relatif rendah. Jenis logam mulia yang biasa digunakan sebagai alat investasi adalah emas. Investasi dengan menggunakan logam mulia seperti emas sebenarnya sudah ditetapkan sejak jaman dahulu kala. Dengan harga yang stabil bahkan relatif naik, membuat emas menjadi instrument favorit untuk pemula.


4. Saving Bonds Ritel (SBR) Adalah surat utang yang diterbitkan oleh Negara. Instrumen investasi dalam bentuk SBR ini terbilan istimewa, karena selain berinvestasi, kamu juga membantu mendanai pemerintah melalui surat utang tersebut. Saving Bonds Ritel secara bahasa Indonesia biasa disebut dengan Surat Berharga Negara (SBN). SBR/SBN termasuk investasi jangka pendek dengan tingkat risiko yang kecil.


5. P2P Lending Peer-to-peer (P2P) Lending adalah salah satu Financial Technology yang memberikan bantuan berupa pinjaman. investasi pada P2P Lending berarti kita menjadi pemodal untuk orang-orang yang menggunakan layanan P2P Lending khususnya UMKM, karena uang yang diserhakan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha.